fanfic the gazette A Wonderful Experience 3
The
GazettE;A Wonderful Experience chapter 3
Title
: The GazettE;A
Wonderful Experience
Author : Saimee Yuu
Fandom : The GazettE
Genre : Sedikit miring *yaoi, sedikit
gaje.. yaa pokoknya gitu lahh yahh... (pasang tampang innocent) *di gaplok gitarnya
Uru*
Chara :
gajet sama beberapa yang lain
Perkenalan Reita, Aoi, Uruha adalah
teman sekelas. Kai adalah teman Reita di apartemen, sebelah kamar Reita.
***Keadaan pun semakin memanas. Uru
mendesah semakin keras saat Aoi mulai menciumi tubuhnya. Aoi semakin terpancing
untuk melakukan hal yang lebih. Uru tak menahan Aoi untuk bertindak. Aoi
membuka kancing celana Uru. Melepasnya perlahan. *Uru kegirangan*
Aoi
semakin menjadi-jadi. Ketika mencapai klimaksnya, Uru tak sadarkan diri. Aoi berhenti
sesaat. Menunggu Uru untuk pulih kembali. Dan melanjutkannya.
~~#~~
Reita belum selesai dengan permainannya.
Dengan posisi seperti ini, Ruki semakin tak berkutik. Seperti perangko yang
menempel kuat di atas kertas. Ruki mendorong Reita (lagi). Menarik napas.
Menatap Reita. Dalam hati, Ruki bertanya-tanya “Mengapa kau lakukan ini Rei?”
Melihat mata Ruki yang pasrah itu. Reita
pun berhenti dan duduk di sebelah Ruki.
“Mengapa kau lakukan ini?” Ruki memulai
pembicaraan.
Reita merenung.
“Mengapa kau lakukan ini?” Ruki
menaikkan nada bicaranya. Mulai kesal karna Reita hanya diam saja.
“Terlalu lama kau diam untuk merenung
Rei!” Ruki membentak seraya pergi meninggalkan Reita.
Reita mengejar, memegang tangan Ruki.
Dan menarik Ruki tepat ke dadanya *ala india-indiaan gitu looh *authornya lebay
lagi kann *Reita nyepet* dan memeluk Mesra Ruki. Seraya berkata
“Aku menyukaimu..”
“Aku menyukaimu..”
Ruki membulatkan matanya(lagi) seakan
tidak percaya akan apa yang Reita ucapkan tadi.
Ruki diam mematung.
~~#~~
Uru melemas. Melihat kondisi Uruha yang
semakin melemah, Aoi pun terpaksa berhenti dari permainannya. Terlihat di wajah
Aoi yang tidak puas degan Uru malam ini.
Demi menyenangkan hati kekasihnya, Uru
pun menelpon ibunya tercinta karena malam ini tidak bisa pulang ke rumah karena
ada tugas kelompok yang belum selesai. Padahal ia ingin memuaskan Aoi di
apartemen Aoi malam ini.
~~#~~
Reita berbisik di telinga Ruki.
“Maukah kau menemaniku malam ini?” Reita
berbisik lembut.
“Eh.. em.. maaf Rei, aku.. aku harus
pulang” Ruki menjawab terbata-bata. Dan langsung mengambil tas nya dan membuka
kunci kamar Reita dan pergi.
Reita kecewa.
~~#~~
“Kenapa kamu bilang mau kerja kelompok?”
Aoi keheranan.
“Aku masih pengen di sini” Uru menjawab
dingin.
“Kenapa gak bilang aja kalo kamu lagi
sama aku?” “Orang tua mu kan udah tau kalo kita berhubungan.” Aoi mulai
meninggikan nada bicaranya.
“Yang penting aku udah ngomong kan kalo
aku gaakan pulang?!” Uru kesal.
“Iya deh iya. Jangan marah gitu dong
sayang..” Rayu Aoi lembut sambil membelai Uru.
~~#~~
*Tengnong…. Tengnong…
Bel kamar Aoi berbunyi. Uru membukakan
pintu. Mempersilakan Reita masuk.
“Kenapa lo? Murung amat muke lo” Tanya
Aoi kepo.
“Ruki pergi” jawab Reita sembari
mengambil posisi duduk di sebeah Aoi. Wajah Reita menciut. *menciut?? *lo kira
gw balon pake menciut segala? *Reita ngambek*
“Ya lo susulin dong Rei!” Balas Aoi.
“Gak guna ah.. besok aja di sekolah gw
omongin lagi sama dia.” “Kalo bisa.” Reita melanjutkan.
*Tengnong…. Tengnong…..
Bel kamar Aoi berbunyi lagi. Lagi-lagi
Uru yang membukakan pintu untuk Kai. *mereka memang selalu kumpul bareng. Jika
kondisinya sudah damai Kai selalu datang dan ikut kumpul di kamar salah satu
dari mereka.
“Kamu kenapa?” dengan penuh perhatian
Kai bertanya kepada Reita.
“Ruki pergi..” “Huaaaa.. :C” Rei manja.
*Rei memang manja kalo ada Kai. Karena Kai paling peduli sama teman-temannya.
Gak heran kalo terkadang Uru juga sedikit manja dan bikin Aoi cemburu.
“Sabar yaa.. Mau aku bikini apa? Biar
kamu gak sedih lagi.” Bujuk Kai.
“Aku gak pengen apa-apa. Aku cuman
pengen Ruki” Rengek Reita dengan nada manja.
“Jangan cengeng ah..” “Ya udah omongin
aja besok di sekolah. Kamu satu kelas kan sama Ruki?” Dengan sabar Kai
menasihati Reita.***
Komentar
Posting Komentar