fanfic the gazette A Wonderful Experience 15
The
GazettE A Wonderful Experience chapter 15
Title
: The GazettE;A
Wonderful Experience
Author : Saimee Yuu
Fandom : The GazettE
Genre : Sedikit miring *yaoi, sedikit
gaje.. yaa pokoknya gitu lahh yahh... (pasang tampang innocent) *di gaplok gitarnya
Uru*
Chara :
Reita x Ruki, Uru x Aoi, (study tour Kyoto)
Date :
Kuala Lumpur, 28 June 2013
*** Udah malem.
Reita matiin android nya. Dan tidur memeluk Ruki dengan mesra. seperti biasa.
sebelum tidur, Rei selalu mengucapkan selamat malam pada teman temannya dan
juga kepada Ruki. Special salam dari Reita untuk Ruki dengan ciuman hangat.
Ternyata Ruki melupakan ke-kepoan nya tentang ‘fans’
yang selalu chattingan sama Rei. Yaap Ruki mudah terbawa emosi.
~~#~~
“aaw, aaw” Ruki mendengar android Reita berdering.
“Pagi pagi gini udah chattingan.” Singgung Ruki.
Ruki langsung cabut mandi.
Reita masih chattingan sama ‘fans’nya. Ruki beres
mandi. Rei langsung nyimpen androidnya di meja, dan langsung nyikat Ruki. Yapp
kissu.
“Kamu chattingan sama siapa sihh?!” Ruki misuh misuh
sambil dorong dorong Rei.
“Biasa.. fans. Aku kan superstar.” Dengan sombong nya
Reita jawab.
“Superstar? Aku juga superstar! Kita satu band
ingat?!”
Reita cuman senyum. Rei langsung ngambil handuk dan
mandi.
“aaw, aaw”
Ruki mendengar android Reita berdering lagi. Membaca suasana, Reita sedang
mandi. Aoi dan
Uru lagi lari pagi. Ruki iseng baca chattingan Reita dengan
‘fans’ nya.
Alangkah terkejutnya Ruki, Reita bales pake sayang
sayangan. Muka Ruki memerah. Ruki menggigit bibirnya, dan mengepalkan
tangannya. Ruki cukup membaca seluruh percakapan antara Rei dan ‘fans’nya.
Ketika Rei selesai mandi, Ruki langsung meledak.
“Ini yang namanya ‘fans’?.” “kamu lebih sayang sama
‘fans’ dari pada sama aku?!” Ruki marah marah.
“E.. Ehh itu.. bukan.. itu…”
“Bukan apa? Jelas jelas kamu pake sayang sayangan
balesnya!”
“Bukan Ru.. aku mau coba jelasin..”
“Jelasin apa? Kamu udah ga suka lagi sama aku? Dulu
kamu yang berjuang buat dapetin aku! Sekarang kamu malah selingkuh sama orang
lain yang kamu bilang ‘fans’?!”
“Engga Ru.. denger dulu dong sayang..”
Ruki buang muka.
“Aku mau putus!”
“Kok gitu sih? Denger dulu dong Ru.. kamu ga bisa
main ambil keputusan gitu.. gaada bukti kalo aku selingkuh”
“Gaada bukti apa?! Ini chatingan kamu pake sayang
sayang segala! Aku cemburu Rei!” Ruki mulai meneteskan air matanya.
“A.. aku mau coba jelasin kalo aku udah punya kamu
sayang.. tapi dia tetep pake panggilan itu ke aku. Dan aku.. yahh kamu tau aku
lah.. aku ga bisa kalo ga bales juga..”
Aoi sama Uru dateng. buka pintu. Dan mereka ber-4
saling tatap muka. *Ahh dasar pengganggu nihh Uru sama Aoi.. -,,-*
“Masa kamu gak ngerti kalo aku cemburu?! Harusnya
pas aku kepo, kamu tuh ngomong dulu yang sebenernya! Aku gaakan kayak gini kan
jadinya!” lanjut Ruki.
“Ya.. maafin aku Ru..” Rei ngusap air mata Ruki.
Ruki mengela. Dan langsung mau cabut ninggalin Rei.
Tapi Rei megang pergelangan tangan Ruki dengan kuat. Sampe Ruki meringis
kesakitan. Rei narik Ruki lagi ke hadapannya.
“Jangan putus lah Ru.. aku sayang sama kamu..”
“Kalo kamu sayang sama aku, kamu harusnya ga lakuin
ini Rei!” bentak Ruki sambil nunjukin ke pergelangan tangan yang di genggam
kuat sama Rei. Reita langsung lepasin tangan Ruki. Dan biarin Ruki pergi. Reita
meyesali perbuatannya.
~~#~~
Ruki lagi nongkrong sama temen temennya yang lain di
teras kamar Hizaki. Reita nyamperin Ruki. Tapi Ruki malah pergi menghindar.
Reita ngejar. *ala india indiaan lagi* dan akhirnya, hap.. pergelangan tangan
Ruki kembali di genggam sama Rei. Tapi kali ini agak sedikit pake perasaan.
Alias ga terlalu kuat kaya tadi.
“Apa sih Rei..” Ruki marah marah.
Dengan kasar, Reita narik Ruki balik ke kamar
mereka.
“Sakit Rei!!” Ruki membentak.
“Baru kali ini kamu kasar sama aku! Dulu dulu kamu
gak pernah sekasar ini sama aku! Kenapa Rei? Sekarang kamu udah berubah yaa
gara gara ‘fans’ kamu itu!”
“Ngga Ru..” nada Rei pelan.
Emosi Ruki naik. Ruki ngambil androidnya Reita dan
lempar ke lantai tepat bagian layarnya. Reita melotot melotot melihat android
kesayangannya rusak. Aoi sama Uru langsung diem liatin mereka yang lagi asik
berantem.
Reita diem. Terkesan lagi mikir kata kata.
“Kenapa diem?”
Terlihat tangan Reita mengepal kuat. Seperti yang
mau mukul Ruki. Melihat kepalan tagan Rei,
“Pukul aku!” lanjut Ruki.
Reita menatap Ruki. Menyiapkan tangannya untuk
mengampar Ruki. Ruki memejamkan mata ketakutan. Tapi apa yang akan di lakukan
Reita?? ***
Owaarii…
Komentar
Posting Komentar